loading...
Dinas Kesehatan Kota Bogor menegaskan kalau vape sama bahayanya juga dengan rokok tembakau.
Staf Seksi Promosi Kesehatan Dinkes Kota Bogor, Erni Yuniarti mengatakan bahwa pada dasarnya vape itu sama seperti rokok.
Karena menurutnya, liquid yang digunakan saat nge-vape juga terdapat bahaya nikotin, seperti yang ada dalam rokok.
"Pada intinya vape itu sama seperti rokok hanya bedanya vape itu menggunakan cairan sedangkan rokok menggunakan tembakau," katanya saat ditemui TribunnewsBogor.com di Kantor Dinas Kesehatan Kota Bogor, Kamis (4/5/2017).
Menurut Erni, proses pengasapan vape dengan rokok hampir sama.
Hanya saja pada vape itu cairan yang mengalami pembakaran, sedangkan rokok yang mengalami pembakaran adalah tembakau.
Setiap pengguna vape, kata Erni, bisa memilih berapa kandungan tembakau yang diinginkan.
"Saya pernah sidak dan mengabil sample saat membeli liquid. itu konsumen bisa memilih kadar nikotin dalam liquid, yang bahayanya kadar nikotin dalam liquid itu tidak dicantumkan dan bahkan komposisi liquid-nya pun tidak tertera dalam label," ucapnya.
Erni pun mengatakan bahwa vape tidak seharusnya digunakan oleh orang di bawah usia 18 tahun.
Namun pihaknya pernah menemukan kasus anak SD sudah mencoba vape.
"Bahkan saya pernah menemukan kasus anak SMP dan kelas 6 SD sudah menghisap vape, jadi usai belajar anak itu diperbolehkan menghisap vape oleh orangtuanya, padahal seharusnya vape itu digunakan oleh orang yang usianya di atas 18 tahun," jelasnya.
Erni menambakan bahwa pengguna vape saat ini banyak pengguna vape aktif bukan hanya sekedar coba-coba.
Karena menurutnya vape saat ini sudah menjadi gaya hidup atau bahkan kebutuhan.
"Kita pernah adakan penelitian bahwa rasa yang ada dalam vape itu membuat kecanduan, karena itu vape sudah menjadi gaya hidup ataupun kebutuhan," ucapnya.
Pada setiap kesempatan Dinkes Kota Bogor pun selalu menghimbau agar masyarakat tidak terlalu aktif menggunaka vape atau rokok.
Karena hal itu bisa juga berdampak negatif bagi kesehatan.
"Dinkes Kota Bogor sering melakukan sosialisasi terkait vape, agar pengguna vape agar jangan terlalu sering dan terlalu banyak, karena vape juga sebetulnya mengandung nikotin yang bisa berdampak negatif bagi kesehatan, kita juga masih terus melakukan uji sample terhadap liquid yang beredar," tuturnya.
Sumber: http://bogor.tribunnews.com/2017/05/04/dinas-kesehatan-kota-bogor-sebut-vape-bahayanya-seperti-rokok?page=2
Staf Seksi Promosi Kesehatan Dinkes Kota Bogor, Erni Yuniarti mengatakan bahwa pada dasarnya vape itu sama seperti rokok.
Karena menurutnya, liquid yang digunakan saat nge-vape juga terdapat bahaya nikotin, seperti yang ada dalam rokok.
"Pada intinya vape itu sama seperti rokok hanya bedanya vape itu menggunakan cairan sedangkan rokok menggunakan tembakau," katanya saat ditemui TribunnewsBogor.com di Kantor Dinas Kesehatan Kota Bogor, Kamis (4/5/2017).
Menurut Erni, proses pengasapan vape dengan rokok hampir sama.
Hanya saja pada vape itu cairan yang mengalami pembakaran, sedangkan rokok yang mengalami pembakaran adalah tembakau.
Setiap pengguna vape, kata Erni, bisa memilih berapa kandungan tembakau yang diinginkan.
"Saya pernah sidak dan mengabil sample saat membeli liquid. itu konsumen bisa memilih kadar nikotin dalam liquid, yang bahayanya kadar nikotin dalam liquid itu tidak dicantumkan dan bahkan komposisi liquid-nya pun tidak tertera dalam label," ucapnya.
Erni pun mengatakan bahwa vape tidak seharusnya digunakan oleh orang di bawah usia 18 tahun.
Namun pihaknya pernah menemukan kasus anak SD sudah mencoba vape.
"Bahkan saya pernah menemukan kasus anak SMP dan kelas 6 SD sudah menghisap vape, jadi usai belajar anak itu diperbolehkan menghisap vape oleh orangtuanya, padahal seharusnya vape itu digunakan oleh orang yang usianya di atas 18 tahun," jelasnya.
Erni menambakan bahwa pengguna vape saat ini banyak pengguna vape aktif bukan hanya sekedar coba-coba.
Karena menurutnya vape saat ini sudah menjadi gaya hidup atau bahkan kebutuhan.
"Kita pernah adakan penelitian bahwa rasa yang ada dalam vape itu membuat kecanduan, karena itu vape sudah menjadi gaya hidup ataupun kebutuhan," ucapnya.
Pada setiap kesempatan Dinkes Kota Bogor pun selalu menghimbau agar masyarakat tidak terlalu aktif menggunaka vape atau rokok.
Karena hal itu bisa juga berdampak negatif bagi kesehatan.
"Dinkes Kota Bogor sering melakukan sosialisasi terkait vape, agar pengguna vape agar jangan terlalu sering dan terlalu banyak, karena vape juga sebetulnya mengandung nikotin yang bisa berdampak negatif bagi kesehatan, kita juga masih terus melakukan uji sample terhadap liquid yang beredar," tuturnya.
Sumber: http://bogor.tribunnews.com/2017/05/04/dinas-kesehatan-kota-bogor-sebut-vape-bahayanya-seperti-rokok?page=2
0 Response to " Info penting.!!! Dinas Kesehatan Kota Bogor Sebut Vape Bahayanya Seperti Rokok "
Posting Komentar