loading...
Lafadz Istighfar adalah salah satu dzikir untuk memohon ampun pada Allah. Biasanya sesudah salat, umat muslim tidak akan melewatkan untuk mengucapkan kalimat Astagfirullah Hal Adzim itu.

Harapannya, Istighfar dapat menghapuskan dosa-dosa yang diperbuat. Ternyata, bukan sekedar untuk memohon ampunan, kalimat dzikir yang kerap disampaikan Nabi Muhammad ini juga memiliki banyak keutamaan lain bila diamalkan.

Harapannya, Istighfar dapat menghapuskan dosa-dosa yang diperbuat. Ternyata, bukan sekedar untuk memohon ampunan, kalimat dzikir yang kerap disampaikan Nabi Muhammad ini juga memiliki banyak keutamaan lain bila diamalkan.
Kisah-kisah tersebut bercerita bagaimana ajaibnya amalan Istighfar dalam kehidupan. Dari mulai cerita pedagang roti yang menginginkan berjumpa dengan Imam Ahmad, sampai nenek tua renta yang menginginkan pertolongan dokter untuk mengobati cucunya. Bagaimana lengkapnya? Berikut penjelasannya.
1. Cerita Ajaib Pedagang Roti
Imam Ahmad rahimahullah adalah salah satu ulama madzhab 4 yang namanya mahsyur sampai saat ini. Pada jamannya, Ia begitu dielu-elukan oleh banyak orang. Dalam satu cerita yang ditulis Imam al Jauzi rahimahullah dalam buku mengenai Imam Ahmad diceritakan bahwa sementara sang Imam masuk umur senja beliau begitu menginginkan pergi ke Negeri Syam.
Tetapi anehnya Imam Ahmad sama sekali tak mempunyai maksud yang pasti mengapa Ia ingin pergi ke tempat itu. Walau sebenarnya Ia harus menempuh perjalanan jauh dari tempat tinggalnya di Baghdad menuju Syam. Sesampainya di Syam, Imam Ahmad berhenti untuk menunaikan salat dzuhur. Tak ada yang mengenalinya, mengingat jaman dulu teknologi tak secanggih sekarang ini.
Ia menanti di masjid itu sampai mendekati salat Ashar. Sesudah Ashar, sang Imam membaca Alquran untuk menunggu saat Magrib dan Isya. Sesudah habis malam, Imam Ahmad lalu ingin tidur dan beristirahat di masjid itu.
Tetapi penjaga masjid tidak mengizinkan Ia tidur di sana.
“Wahai syekh, anda tak bisa tidur di sini, ini peraturan silahkan pergi, ” kata penjaga
Tetapi Imam Ahmad menolak, “Saya musafir, saya ingin istirahat disini” jawab sang Imam.
Tetapi sang penjaga tetaplah menolak dan memintanya untuk keluar lalu kemudian mengunci pintu masjid. Setelah penjaga itu pergi, Imam Ahmad kembali beristirahat di pelataran masjid.
Namun, sang penjaga kembali datang dan lagi-lagi mengusirnya sampai mendorongnya menuju ke jalanan. Lalu ada tukang roti yang rumahnya tak jauh dari masjid lihat keadaan itu. Tukang Roti itu memanggilnya
“Hai syekh, kemarilah beristirahatlah di toko ku, ”
Lalu Iman Ahmad masuk ke toko roti itu. “Rumahku tak jauh dari sini, ini toko roti ku, dibelakang sana, ada ruangan untuk beristirahat. Beristirahatlah malam ini dan besok pagi engkau dapat meneruskan perjalanan lagi”
Sesudah masuk ke toko itu, Imam Ahmad lalu memperhatikan kesibukan sang penjual roti. Dan ada satu hal yang paling menarik perhatian beliau dari lelaki ini. Yaitu perkataan dzikir dan doa istighfar yang selalu meluncur dari mulutnya tanpa ada putus sejak awal ia mulai mengerjakan adonan rotinya.
Imam Ahmad yang kagum lalu ajukan pertanyaan “Sejak kapan Anda selalu beristighfar tanpa ada henti seperti ini? ”
Ia menjawab, “Sejak lama sekali. Ini telah jadi kebiasaan rutin saya, nyaris dalam segala keadaan. ”
Lalu Imam Ahmad ajukan pertanyaan lagi “Lantas apa hasilnya”
“Ya, Allah mengabulkan semuanya keinginan ku” Jawabnya.
“Lalu apa permintaanmu yang belum dikabulkan Allah? ” tanya Sang Imam.
Si lelaki saleh ini juga melanjutkan jawabannya dan berkata, “Sudah cukup lama saya senantiasa berdoa memohon pada Allah untuk dapat dipertemukan dengan seorang ulama besar yang sangat saya cintai dan agungkan. Beliau yaitu Imam Ahmad bin Hanbal! ”
“Allahu Akbar! karena Istighfarmu lah Allah SWT mendatangkan saya datang ke kota mu ini tanpa ada alasan yang pasti, karena Istighfarmu lah Marbot Masjid melarang saya tidur di Masjid, karena Istighfarmulah engkau menawarkan saya istirahat ditempatmu. Saya lah Ahmad bin Hanbal…
Masya Allah, Allah SWT menghadirkan Imam Ahmad ke rumahnya karena Istighfarnya.
2. Ajaibnya Istighfar Seorang Ibu
1. Cerita Ajaib Pedagang Roti
Imam Ahmad rahimahullah adalah salah satu ulama madzhab 4 yang namanya mahsyur sampai saat ini. Pada jamannya, Ia begitu dielu-elukan oleh banyak orang. Dalam satu cerita yang ditulis Imam al Jauzi rahimahullah dalam buku mengenai Imam Ahmad diceritakan bahwa sementara sang Imam masuk umur senja beliau begitu menginginkan pergi ke Negeri Syam.
Tetapi anehnya Imam Ahmad sama sekali tak mempunyai maksud yang pasti mengapa Ia ingin pergi ke tempat itu. Walau sebenarnya Ia harus menempuh perjalanan jauh dari tempat tinggalnya di Baghdad menuju Syam. Sesampainya di Syam, Imam Ahmad berhenti untuk menunaikan salat dzuhur. Tak ada yang mengenalinya, mengingat jaman dulu teknologi tak secanggih sekarang ini.
Ia menanti di masjid itu sampai mendekati salat Ashar. Sesudah Ashar, sang Imam membaca Alquran untuk menunggu saat Magrib dan Isya. Sesudah habis malam, Imam Ahmad lalu ingin tidur dan beristirahat di masjid itu.
Tetapi penjaga masjid tidak mengizinkan Ia tidur di sana.
“Wahai syekh, anda tak bisa tidur di sini, ini peraturan silahkan pergi, ” kata penjaga
Tetapi Imam Ahmad menolak, “Saya musafir, saya ingin istirahat disini” jawab sang Imam.
Tetapi sang penjaga tetaplah menolak dan memintanya untuk keluar lalu kemudian mengunci pintu masjid. Setelah penjaga itu pergi, Imam Ahmad kembali beristirahat di pelataran masjid.
Namun, sang penjaga kembali datang dan lagi-lagi mengusirnya sampai mendorongnya menuju ke jalanan. Lalu ada tukang roti yang rumahnya tak jauh dari masjid lihat keadaan itu. Tukang Roti itu memanggilnya
“Hai syekh, kemarilah beristirahatlah di toko ku, ”
Lalu Iman Ahmad masuk ke toko roti itu. “Rumahku tak jauh dari sini, ini toko roti ku, dibelakang sana, ada ruangan untuk beristirahat. Beristirahatlah malam ini dan besok pagi engkau dapat meneruskan perjalanan lagi”
Sesudah masuk ke toko itu, Imam Ahmad lalu memperhatikan kesibukan sang penjual roti. Dan ada satu hal yang paling menarik perhatian beliau dari lelaki ini. Yaitu perkataan dzikir dan doa istighfar yang selalu meluncur dari mulutnya tanpa ada putus sejak awal ia mulai mengerjakan adonan rotinya.
Imam Ahmad yang kagum lalu ajukan pertanyaan “Sejak kapan Anda selalu beristighfar tanpa ada henti seperti ini? ”
Ia menjawab, “Sejak lama sekali. Ini telah jadi kebiasaan rutin saya, nyaris dalam segala keadaan. ”
Lalu Imam Ahmad ajukan pertanyaan lagi “Lantas apa hasilnya”
“Ya, Allah mengabulkan semuanya keinginan ku” Jawabnya.
“Lalu apa permintaanmu yang belum dikabulkan Allah? ” tanya Sang Imam.
Si lelaki saleh ini juga melanjutkan jawabannya dan berkata, “Sudah cukup lama saya senantiasa berdoa memohon pada Allah untuk dapat dipertemukan dengan seorang ulama besar yang sangat saya cintai dan agungkan. Beliau yaitu Imam Ahmad bin Hanbal! ”
“Allahu Akbar! karena Istighfarmu lah Allah SWT mendatangkan saya datang ke kota mu ini tanpa ada alasan yang pasti, karena Istighfarmu lah Marbot Masjid melarang saya tidur di Masjid, karena Istighfarmulah engkau menawarkan saya istirahat ditempatmu. Saya lah Ahmad bin Hanbal…
Masya Allah, Allah SWT menghadirkan Imam Ahmad ke rumahnya karena Istighfarnya.
2. Ajaibnya Istighfar Seorang Ibu
Cerita selanjutnya belum lama terjadi yang menceritakan mengenai seorang ibu yang ada di tinggal wilayah Khasmir. Ibu ini mempunyai anak wanita yang mempunyai penyakit tulang. Si Ibu selalu berdoa pada Allah SWT sambil beristighfar. Pasalnya dia telah membawa anaknya ke dokter di sekitar wilayahnya tetapi tak mendapatkan hasil.
Mereka cuma katakan kalau cuma ada satu dokter yang dapat mengatasi penyakit ini. Dokter itu seseorang muslim shli spesialis tulang, tetapi sayangnya Ia tinggal begitu jauh yaitu di India.
Sang Ibu tahu bila dianya tak mempunyai kemampuan untuk pergi ke India beli tiket pesawat, makan selama disana dan biaya berobatnya. Jadi ibu ini cuma perbanyak doa dan Istighfar.
Ringkas cerita, dokter yang menjadi tujuan keluar dari India untuk isi satu acara dan melalui lokasi Khasmir.
Mendadak pilotnya bilang tak dapat terbang karena ada hujan badai dan harus turun di lokasi ini. Sesudah turun mendadak berkata “saya harus menghadiri seminar, berapakah jauh lagi lokasi ini dari tempat tujuan”
Ternyata saat yang diperlukan untuk sampai sekitar empat jam, hingga sang dokter pilih untuk menyewa mobil karena saat untuk seminar sekitar enam jam lagi.
Pada akhirnya ia meninggalkan Bandara untuk menuju tempat seminar. Tetapi sayang, baru sebentar meninggalkan bandar hujan makin lebat hingga supir tak dapat meneruskan perjalanan. Karena bila dipaksakan jadi mereka akan menghadapi badai.
Pada akhirnya dokter menyetujui untuk beristirahat dengan mendatangi rumah penduduk setempat. Rumah itu terlihat tua yang terbuat dari kayu yang reot. Lalu dokternya mengetuk pintu, mengatakan salam dan memohon pertolongan supaya sang pemilik rumah memberi tumpangan.
Lalu sang dokter masuk dan si ibu mengambilkan minuman. Saat sang dokter ada di ruangan tamu, anak si ibu ini menangis kesakitan dikamar. Lalu dokter bertanya
“Kenapa anak ibu menangis” bertanya dokter
“Sakit tulang” jawab sang ibu
“Kenapa tak dibawa ke dokter? ”
”Sudah, namun kata dokter mereka tak bisa mengobati. Yang dapat mengobati cuma dokter yang bernama si Fulan, ”
Dokternya lalu berkata segala puji untuk Allah yang mendatangkan saya ke rumah ibu. Saya ini dokter yang ibu maksud. Allah datangkan ke rumahnya malah hanya dengan Istighfar, tanpa biaya dan gratis. Masya Allah.
3. Berkah Merutinkan Istighfar Selamat dari Fitnah
Cerita selanjutnya datang dari dokter spesialis jantung yang bernama Dr. Khalid Jubai. Ia mengalami keajaiban Istighfar dalam kehidupannya. Pada suatu ketika, Dr. Khalid Jubai mendapat fitnah dari rekan sekantornya. Bila fitnah itu sukses dibuktikan, jadi sang dokter ternacam dipensiunkan dini dari rumah sakit.
Hal semacam ini membuatnya gusar sampai begitu tersiksa batin. Walau demikian, ia berjuang untuk memulihkan nama baik. Namun upayanya kurang untuk dapat melawan rekan sekantornya yang menebar fitnah. Keadaan ini pernah membuatnya putus asa sampai beberapa waktu.
Tetapi keajaiban mulai berlangsung saat Ia mendatangi masjid. Sesudah salat, ia teringat suatu hal yang merubah pemikirannya. Selama ini kebanyakan orang yang sakit datang kepadaku dengan harapan besar agar saya menyembuhkan mereka, namun kenapa saat ini saya sendiri malah tak dapat, ” pikir beliau.
Setelah itu mendadak beliau teringat keutamaan istighfar, dan rasakan ada dorongan yang sangat kuat untuk melakukannya. Jadi sepanjang perjalanan pulang beliaupun mulai mengulang-ulang bacaan istighfar ini :
“Astaghfirullahal-ladzi la ilaha illa Huwal-Hayyul-Qayyum, wa atubu ilaih”
(Saya bersitighfar memohon ampun pada Allah, Yang tidak ada tuhan yang berhak diibadahi selain Dia, Yang Maha Hidup, Yang Maha Mengurus, dan saya bertobat kepada-Nya) HR. Al-Hakim dari Ibnu Mas’ud dan At-Tirmidzi dari Bilal bin Yasar bin Zaid.
Sesampainya dirumah, ada perasaan lega yang begitu dasyat. Ia alami semacam pengalaman spiritual yang merasuk kedalam hati beliau. Hingga beliaupun tidak henti membaca lafadz istighfar itu, setiap saat dan dalam semua keadaan.
Singkat cerita, sampai disuatu saat, semua tuduhan sebagai isu jelek terhadapnya ternyata tak dapat dibuktikan. Sudah pasti beliau terkejut sekaligus bersukur mengetahui kabar ini. Dengan begitu beliau jadi bebas dari sanksi pemberhentian kerja dan namanya juga jadi bersih kembali.
Tidak cukup sampai disitu, akibat fitnah yang dialamatkan pada beliau tidaklah terbukti, 5 koleganya yang melaporkan beliau itu juga ikut terima konsekuensi atas tuduhan yang tidak berdasar itu, di antara mereka ada yang dimutasi dari tempat dan posisi kerjanya semula, ada yang malah dipensiundinikan, ada yang mengakui perbuatannya dan mohon maaf pada beliau dan lembaga terkait.
Oleh karena itu sebaiknya kita selalu ingat sabda Nabi SAW jikalau bersama istighfar ada kemudahan dari permasalahan yang menimpa kita. Dan amalan pembuka pintu rezeki yang mujarab dari Al-Qur'an dan Hadist.
Mereka cuma katakan kalau cuma ada satu dokter yang dapat mengatasi penyakit ini. Dokter itu seseorang muslim shli spesialis tulang, tetapi sayangnya Ia tinggal begitu jauh yaitu di India.
Sang Ibu tahu bila dianya tak mempunyai kemampuan untuk pergi ke India beli tiket pesawat, makan selama disana dan biaya berobatnya. Jadi ibu ini cuma perbanyak doa dan Istighfar.
Ringkas cerita, dokter yang menjadi tujuan keluar dari India untuk isi satu acara dan melalui lokasi Khasmir.
Mendadak pilotnya bilang tak dapat terbang karena ada hujan badai dan harus turun di lokasi ini. Sesudah turun mendadak berkata “saya harus menghadiri seminar, berapakah jauh lagi lokasi ini dari tempat tujuan”
Ternyata saat yang diperlukan untuk sampai sekitar empat jam, hingga sang dokter pilih untuk menyewa mobil karena saat untuk seminar sekitar enam jam lagi.
Pada akhirnya ia meninggalkan Bandara untuk menuju tempat seminar. Tetapi sayang, baru sebentar meninggalkan bandar hujan makin lebat hingga supir tak dapat meneruskan perjalanan. Karena bila dipaksakan jadi mereka akan menghadapi badai.
Pada akhirnya dokter menyetujui untuk beristirahat dengan mendatangi rumah penduduk setempat. Rumah itu terlihat tua yang terbuat dari kayu yang reot. Lalu dokternya mengetuk pintu, mengatakan salam dan memohon pertolongan supaya sang pemilik rumah memberi tumpangan.
Lalu sang dokter masuk dan si ibu mengambilkan minuman. Saat sang dokter ada di ruangan tamu, anak si ibu ini menangis kesakitan dikamar. Lalu dokter bertanya
“Kenapa anak ibu menangis” bertanya dokter
“Sakit tulang” jawab sang ibu
“Kenapa tak dibawa ke dokter? ”
”Sudah, namun kata dokter mereka tak bisa mengobati. Yang dapat mengobati cuma dokter yang bernama si Fulan, ”
Dokternya lalu berkata segala puji untuk Allah yang mendatangkan saya ke rumah ibu. Saya ini dokter yang ibu maksud. Allah datangkan ke rumahnya malah hanya dengan Istighfar, tanpa biaya dan gratis. Masya Allah.
3. Berkah Merutinkan Istighfar Selamat dari Fitnah
Cerita selanjutnya datang dari dokter spesialis jantung yang bernama Dr. Khalid Jubai. Ia mengalami keajaiban Istighfar dalam kehidupannya. Pada suatu ketika, Dr. Khalid Jubai mendapat fitnah dari rekan sekantornya. Bila fitnah itu sukses dibuktikan, jadi sang dokter ternacam dipensiunkan dini dari rumah sakit.
Hal semacam ini membuatnya gusar sampai begitu tersiksa batin. Walau demikian, ia berjuang untuk memulihkan nama baik. Namun upayanya kurang untuk dapat melawan rekan sekantornya yang menebar fitnah. Keadaan ini pernah membuatnya putus asa sampai beberapa waktu.
Tetapi keajaiban mulai berlangsung saat Ia mendatangi masjid. Sesudah salat, ia teringat suatu hal yang merubah pemikirannya. Selama ini kebanyakan orang yang sakit datang kepadaku dengan harapan besar agar saya menyembuhkan mereka, namun kenapa saat ini saya sendiri malah tak dapat, ” pikir beliau.
Setelah itu mendadak beliau teringat keutamaan istighfar, dan rasakan ada dorongan yang sangat kuat untuk melakukannya. Jadi sepanjang perjalanan pulang beliaupun mulai mengulang-ulang bacaan istighfar ini :
“Astaghfirullahal-ladzi la ilaha illa Huwal-Hayyul-Qayyum, wa atubu ilaih”
(Saya bersitighfar memohon ampun pada Allah, Yang tidak ada tuhan yang berhak diibadahi selain Dia, Yang Maha Hidup, Yang Maha Mengurus, dan saya bertobat kepada-Nya) HR. Al-Hakim dari Ibnu Mas’ud dan At-Tirmidzi dari Bilal bin Yasar bin Zaid.
Sesampainya dirumah, ada perasaan lega yang begitu dasyat. Ia alami semacam pengalaman spiritual yang merasuk kedalam hati beliau. Hingga beliaupun tidak henti membaca lafadz istighfar itu, setiap saat dan dalam semua keadaan.
Singkat cerita, sampai disuatu saat, semua tuduhan sebagai isu jelek terhadapnya ternyata tak dapat dibuktikan. Sudah pasti beliau terkejut sekaligus bersukur mengetahui kabar ini. Dengan begitu beliau jadi bebas dari sanksi pemberhentian kerja dan namanya juga jadi bersih kembali.
Tidak cukup sampai disitu, akibat fitnah yang dialamatkan pada beliau tidaklah terbukti, 5 koleganya yang melaporkan beliau itu juga ikut terima konsekuensi atas tuduhan yang tidak berdasar itu, di antara mereka ada yang dimutasi dari tempat dan posisi kerjanya semula, ada yang malah dipensiundinikan, ada yang mengakui perbuatannya dan mohon maaf pada beliau dan lembaga terkait.
Oleh karena itu sebaiknya kita selalu ingat sabda Nabi SAW jikalau bersama istighfar ada kemudahan dari permasalahan yang menimpa kita. Dan amalan pembuka pintu rezeki yang mujarab dari Al-Qur'an dan Hadist.
sumber: www.fakta-online.com
0 Response to " " Wajib Baca " ALLAHUAKBAR !!! Kisah Tentang Keajaiban Istighfar yang Menggetarkan.! "
Posting Komentar