loading...
Apakah hukum seorang menantu yang berpura-pura baik di depan ibu mertua sedangkan di belakang, menantu tersebut selalu menjelek-jelekkan ibu mertuanya. Bahkan hal ini diketahui oleh suaminya. Apa yang seharusnya dilakukan si suami dan apakah hukumnya jika dia hanya berdiam diri.
Ibu mertua adalah seperti ibu kita sendiri. Memburuk-burukkan ibu sendiri adalah petanda bahwa kita adalah anak yang tidak bersyukur. Menyakiti hati ibu pula termasuk pertanda anak durhaka. Sebagai suami, tugas kita yang terbaik adalah mencari sebab mengapa timbul situasi ini. Boleh jadi ada sesuatu yang ibu kita tidak sadari, telah lakukan menyebabkan isteri kita kurang hati. Boleh jadi juga isteri kita salah paham terhadap sesuatu yang dilakukan oleh ibu kita. Atau boleh jadi juga, ada sikap ibu kita yang tidak diterima oleh isteri kita.
Tanpa menyalahkan pihak mana pun, kita betulkan kesalahpahaman tadi. Boleh jadi, ada sesuatu yang isteri kita tidak perlu pikirkan, yang melibatkan hal-hal mengenai ibu kita. Boleh jadi juga ada perangai yang kita perlu jelaskan kepada isteri, bahwa ibu kita sebenarnya tidak bermaksud seperti yang dia kira. Memahami suatu hal itu lebih indah dari pada tergesa-gesa mengambil kesimpulan.
Selanjutnya, isteri kita lebih menghormati ibu kita, dan ibu kita sudah tentu lebih menyayangi menantu yang menghormatinya. Berdiam diri tanpa melakukan apa-apa, jika bertujuan untuk membiarkan suasana reda adalah baik, tetapi jika didiamkan dan membawa kepada suasana lebih buruk, dikhawatirkan termasuk kategori suami dayus yang membiarkan anak isteri terus menerus melakukan dosa.
0 Response to " Masih Banyak Yang Belum Tau.!! Inilah Hukum Menantu yang Berpura-pura Baik di Depan Mertua, Bantu Sebarkan "
Posting Komentar