loading...
Di satu home store bernama Meykata Hijab, seorang wanita gunakan baju abu-abu berjilbab biru tua, tampak tengah melayani pelanggan. Wanita itu yakni Meka Lailatul Fajri (17), yang mempunyai home store itu. Siswi kelas tiga Madrasah Aliyah Nahdhatul Ulama’ (MA NU) Banat Kudus itu, yang keseharian pergi sekolah membawa uang Rp 10 ribu, dan pulang membawa uang Rp 1 juta.
Yang mempunyai Usaha Meykata Pada Seputarkudus. com, Meka, sekian akrab disapa, menerangkan, terkecuali buka home store, dia juga jual jilbab ke rekanan sekelas melalui media daring. Menurut dia, product yang dia buat banyak disukai siswi dan guru sekolah. Bahkan tidak mau ketinggalan gurunya ikut jadi reseller jilbab yang dia produksi.
“Saya sering pergi sekolah bawa uang Rp 10 ribu, pulang bawa uang Rp 1 juta, terkadang Rp 700
ribu. Umumnya anak pondok yang pesan, jadi saya sekalian belajar dan jualan jilbab di kelas. Tetapi saya tidak pernah melupakan pendidikan, pendidikan tetaplah nomor satu dan paling utama buat saya, ” ungkap Meka waktu didapati di tempat tinggalnya, di Desa
Krandon RT 1 RW 3, Kecamatan Kota, Kudus, Gang Padepokan.
Wanita yang memulai usaha mulai sejak tetap masih duduk di kelas tiga Madrasah Tsanawiyah (MTs) menyampaikan, product jilbab yang di buat Meykata Hijab bermacam type. Salah satunya jilbab khimar, paris, rawis, diego alfa, remple, daily serut serta ada banyak yang lain.
“Harga yang saya menawarkan beragam, mulai dari Rp 15 ribu hingga Rp 50 ribu, bergantung jenis ukuran dan bahan yang dipakai, ” katanya.
Dia buka, bahan jilbabnya dia beli dari Semarang. Tengah pelanggan yang sering beli umumnya dari luar kota. Pesanan datang dari mulai Semarang, Kudus, Pati, Lombok, Makassar, Sulawesi, Papua, Kalimantan, hingga Malaysia. Menurut dia, sudah selama satu tahun paling akhir Malaysia sering pesan jilbab. “Jilbab yang Malaysia pesan umumnya berupa jilbab remple dan khimar, ” terangnya.
Dia berikan, tipe yang dipakai dalam memasarkan product jilbab yaitu dirinya. Diluar itu, dia sering didaulat jadi endorse jilbab serta ikuti lomba fashion show baju Muslimah.
“Acara apa serta dimana saya kurang tahu, yang tentu saya juara satu dulu. Jika sebulan produksi, bisa mencapai 300 – 500 pcs jilbab, ” imbuhnya.
sumber ; http :// publikinformasi6878. blogspot. com/2016/10/siswi-ini-berangkat-sekolah-selalu. html
Yang mempunyai Usaha Meykata Pada Seputarkudus. com, Meka, sekian akrab disapa, menerangkan, terkecuali buka home store, dia juga jual jilbab ke rekanan sekelas melalui media daring. Menurut dia, product yang dia buat banyak disukai siswi dan guru sekolah. Bahkan tidak mau ketinggalan gurunya ikut jadi reseller jilbab yang dia produksi.
“Saya sering pergi sekolah bawa uang Rp 10 ribu, pulang bawa uang Rp 1 juta, terkadang Rp 700
ribu. Umumnya anak pondok yang pesan, jadi saya sekalian belajar dan jualan jilbab di kelas. Tetapi saya tidak pernah melupakan pendidikan, pendidikan tetaplah nomor satu dan paling utama buat saya, ” ungkap Meka waktu didapati di tempat tinggalnya, di Desa
Krandon RT 1 RW 3, Kecamatan Kota, Kudus, Gang Padepokan.
Wanita yang memulai usaha mulai sejak tetap masih duduk di kelas tiga Madrasah Tsanawiyah (MTs) menyampaikan, product jilbab yang di buat Meykata Hijab bermacam type. Salah satunya jilbab khimar, paris, rawis, diego alfa, remple, daily serut serta ada banyak yang lain.
“Harga yang saya menawarkan beragam, mulai dari Rp 15 ribu hingga Rp 50 ribu, bergantung jenis ukuran dan bahan yang dipakai, ” katanya.
Dia buka, bahan jilbabnya dia beli dari Semarang. Tengah pelanggan yang sering beli umumnya dari luar kota. Pesanan datang dari mulai Semarang, Kudus, Pati, Lombok, Makassar, Sulawesi, Papua, Kalimantan, hingga Malaysia. Menurut dia, sudah selama satu tahun paling akhir Malaysia sering pesan jilbab. “Jilbab yang Malaysia pesan umumnya berupa jilbab remple dan khimar, ” terangnya.
Dia berikan, tipe yang dipakai dalam memasarkan product jilbab yaitu dirinya. Diluar itu, dia sering didaulat jadi endorse jilbab serta ikuti lomba fashion show baju Muslimah.
“Acara apa serta dimana saya kurang tahu, yang tentu saya juara satu dulu. Jika sebulan produksi, bisa mencapai 300 – 500 pcs jilbab, ” imbuhnya.
sumber ; http :// publikinformasi6878. blogspot. com/2016/10/siswi-ini-berangkat-sekolah-selalu. html
0 Response to " Berangkat Sekolah Siswi Ini Selalu Membawa Duit Saku Rp 10 Ribu, Saat Pulang Membawa Duit Rp 1 Juta. Ternyata Ini Yang Dia Lakukan Disekolah "
Posting Komentar