loading...

Pada saat engkau mati, janganlah kau bersedih.
Jangan pedulikan jasadmu yang sudah mulai layu,
karena kaum muslimin akan mengurus jasadmu.
Mereka akan melucuti pakaianmu, memandikanmu dan mengkafanimu
lalu membawamu ke tempatmu yang baru, kuburan.
Akan ada banyak orang yang mengantarkan jenazahmu
bahkan mereka akan meninggalkan pekerjaan nya untuk ikut menguburkanmu.
Barang barangmu akan dikemas; kunci kuncimu, kitab, koper, sepatu dan pakaianmu.
Jika keluargamu setuju barang-barang itu akan disedekahkan agar bermnfaat untukmu.
Yakinlah; dunia dan alam semesta tidak akan bersedih dengan kepergianmu.
Ekonomi akan tetap berlangsung!
Posisi pekerjaanmu akan diisi orang lain.
Hartamu menjadi harta halal bagi ahli warismu.
Sedangkan kamu yg akan dihisab dan diperhitungkan dari hartamu!
Kesedihan atasmu ada 3; Orang yg mengenalmu sekilas akan mengatakan, kasihan.
Kawan-kawanmu akan bersedih beberapa jam atau beberapa hari lalu mereka kembali seperti sediakala dan tertawa tawa.
Di rumah ada kesedihan yang mendalam
Keluargamu akan bersedih seminggu dua minggu, sebulan dua bulan, dan mungkin hingga setahun.
Selanjutnya mereka meletakkanmu dalam arsip kenangan. Demikianlah “Kisahmu telah berakhir di tengah-tengah manusia”.
Dan kisahmu yang sesungguhnya baru dimulai, Akhirat
Telah musnah kemuliaan, harta, kesehatan, dan anak
Telah engkau tinggalkan rumah, istana dan istri tercinta.
Kini hidup yg sesungguhnya telah dimulai
Pertanyaannya adalah: Apa persiapanmu untuk kuburmu dan Akhiratmu?
Hakikat ini memerlukan perenungan
Usahakan dengan sungguh-sungguh; menjalankan kewajiban-kewajiban, hal-hal yang disunnahkan, sedekah rahasia, merahasiakan amal shalih, shalat malam
Semoga saja engkau selamat
Andai engkau mengingatkan manusia dengan tulisan ini insya Allah pengaruhnya akan engkau temui dalam timbangan kebaikanmu pada hari Kiamat
“Berilah peringatan, karena peringatan itu bermanfaat bagi orang orang mukmin.”
Oleh: Syaikh Ali Thantawi
Sumber : https://gemaislam.com/558-renungan-kematian.html
0 Response to " Renungan Kematian "
Posting Komentar