loading...
Kemarahan, siapa yang tidak pernah marah? Sahabat ihram setiap manusia tentu pernah mengalami situasi yang menyebabkan ia merasa tidak enak hati dan terpancing sebuah perasaan tak nyaman. bahkan juga Rasulullah sendiri, yang memiliki akhlak yang mulia sekalipun pernah marah. Dalam sebuah riwayat disebutkan Rasulullah pernah mendiamkan istrinya Aisyah selama satu bulan agar jera setelah Aisyah memancing ketidaknyamanan nabi atas tuntutannya. Rasulullah mendiamkannya, bukan membentak atau mencacinya. Walau demikian Rasululah pun tidak menyukai marah yang demikian.

Lalu bagaimana tips ala rasulullah untuk menghilangkan perasaan marah?, Berikut tips cara menghilangkan rasa marah menurut hadist.
Membaca doa perindungan ta’awudz (Audzubillahi minasy syaithani rrajiim).
Bacaan ini yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad saat dua orang di segi Nabi sama-sama mencemooh. Tutur Nabi, “Sesungguhnya aku akan ajarkan satu kalimat yang bila disampaikan akan hilang apa yang ada padanya. Yaitu sekiranya dia mengucapkan : “Audzubillahi minasy Syaithanirrajiim. ” Dengan memohon perlindungan Allah minimal hati kita terselimuti perasaan penuh himah mengingatknya sehingga terjauhkan dari bisikan marah dari setan. muslim-woman
Tenangkan diri
Bila ucapan ta`awudz belum juga menghilangkan marah, jadi tenangkan diri dengan menempatkan tubuh kita jadi lebih rendah dari sebelumnya. Misalnya, bila amarah datang sementara kita sedang berdiri, jadi duduklah. Atau jika sedang duduk, rebahkanlah tubuh.
Diam atau tidak berbicara
Sebagamana rasulullah Cara ini begitu ampuh untuk mengontrol amarah. Bicara waktu sedang marah begitu beresiko, baik untuk sendiri ataupun untuk orang lain. Terlebih bila disampaikan oleh seorang suami, dapat adalah satu ketentuan mutlak. Ucapan “saya talak kamu” adalah satu kalimat yang sah, meski disampaikan dalam penuh emosi. Sesaat untuk istri, ucapan dalam kemarahan memang tak memberi konsekwensi sebesar itu, namun tetaplah menimbulkan dosa. Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Ahmad dijelaskan, “Apabila diantara kalian marah, diamlah”. Kalimat ini disampaikan Nabi Muhammad hingga tiga kali.
Karena marah adalah api, yang dapat melawannya hanya air. Demikianlah perumpamaan tentang meredam amarah sebagaimana hadist Nabi :
“Sesungguhnya marah itu dari setan dan setan itu di ciptakan dari api, dan api itu diredam dengan air jadi apabila di antara kalian marah, berwudulah” (H. R. Ahmad). child-facebook
Shalatlah
Sahabat ihram bila hal itu masih tidak meredam amarah dan ingin lebih tenang lagi? Teruskan dengan salat Syukrul Wudhu sebanyak dua rakaat. Salat ini bisa dilakukan kapan saja, terkecuali ketika yang diharamkan, yakni seusai Isya dan Magrib atau seusai Subuh dan Duha (saat tenggelam dan terbit matahari).
Rasa Belas Kasih
Kunci menghindari perbedaan pendapat jadi satu pertengkaran hebat yaitu dengan selalu melestarikan cinta kasih dan saling membantu. Bila konteksnya keluarga jadi kasih dan tolong membantu itu di bangun pada suami istri, bila dalam pergaulan umum tentu toleransi untuk sesama rekan kerja maupun teman sebaya. Saat kemarahan datang ingatlah jasa dan lupakan kesalahannya. Jangan sesekali mengingat jasa kita, namun ingatlah kalau kita juga pernah berbuat kesalahan. Bila tips ini yang diterapkan dalam kehidupan sosial, insya Allah perbedaan pendapat tidak akan menjadi ancaman yang berat dalam kehidupan.
Sumber:http://www.informasi-terhangat.com

Lalu bagaimana tips ala rasulullah untuk menghilangkan perasaan marah?, Berikut tips cara menghilangkan rasa marah menurut hadist.
Membaca doa perindungan ta’awudz (Audzubillahi minasy syaithani rrajiim).
Bacaan ini yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad saat dua orang di segi Nabi sama-sama mencemooh. Tutur Nabi, “Sesungguhnya aku akan ajarkan satu kalimat yang bila disampaikan akan hilang apa yang ada padanya. Yaitu sekiranya dia mengucapkan : “Audzubillahi minasy Syaithanirrajiim. ” Dengan memohon perlindungan Allah minimal hati kita terselimuti perasaan penuh himah mengingatknya sehingga terjauhkan dari bisikan marah dari setan. muslim-woman
Tenangkan diri
Bila ucapan ta`awudz belum juga menghilangkan marah, jadi tenangkan diri dengan menempatkan tubuh kita jadi lebih rendah dari sebelumnya. Misalnya, bila amarah datang sementara kita sedang berdiri, jadi duduklah. Atau jika sedang duduk, rebahkanlah tubuh.
Diam atau tidak berbicara
Sebagamana rasulullah Cara ini begitu ampuh untuk mengontrol amarah. Bicara waktu sedang marah begitu beresiko, baik untuk sendiri ataupun untuk orang lain. Terlebih bila disampaikan oleh seorang suami, dapat adalah satu ketentuan mutlak. Ucapan “saya talak kamu” adalah satu kalimat yang sah, meski disampaikan dalam penuh emosi. Sesaat untuk istri, ucapan dalam kemarahan memang tak memberi konsekwensi sebesar itu, namun tetaplah menimbulkan dosa. Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Ahmad dijelaskan, “Apabila diantara kalian marah, diamlah”. Kalimat ini disampaikan Nabi Muhammad hingga tiga kali.
Karena marah adalah api, yang dapat melawannya hanya air. Demikianlah perumpamaan tentang meredam amarah sebagaimana hadist Nabi :
“Sesungguhnya marah itu dari setan dan setan itu di ciptakan dari api, dan api itu diredam dengan air jadi apabila di antara kalian marah, berwudulah” (H. R. Ahmad). child-facebook
Shalatlah
Sahabat ihram bila hal itu masih tidak meredam amarah dan ingin lebih tenang lagi? Teruskan dengan salat Syukrul Wudhu sebanyak dua rakaat. Salat ini bisa dilakukan kapan saja, terkecuali ketika yang diharamkan, yakni seusai Isya dan Magrib atau seusai Subuh dan Duha (saat tenggelam dan terbit matahari).
Rasa Belas Kasih
Kunci menghindari perbedaan pendapat jadi satu pertengkaran hebat yaitu dengan selalu melestarikan cinta kasih dan saling membantu. Bila konteksnya keluarga jadi kasih dan tolong membantu itu di bangun pada suami istri, bila dalam pergaulan umum tentu toleransi untuk sesama rekan kerja maupun teman sebaya. Saat kemarahan datang ingatlah jasa dan lupakan kesalahannya. Jangan sesekali mengingat jasa kita, namun ingatlah kalau kita juga pernah berbuat kesalahan. Bila tips ini yang diterapkan dalam kehidupan sosial, insya Allah perbedaan pendapat tidak akan menjadi ancaman yang berat dalam kehidupan.
Sumber:http://www.informasi-terhangat.com
0 Response to " Atasi Kemarahanmu dengan Belajar 5 Kunci Penting Ini, Semoga Bermanfaat..Bantu Share !! "
Posting Komentar