loading...
“Di saat hati telah merasa siap untuk menikah, namun belum jua Allah pertemukan dengan jodohnya, sedangkan waktu terus bergulir menambah usia, inilah saatnya untuk bermuhasabah; sudahkah diri sebenar ‘layak’ di mata Allah untuk menyempurnakan separuh agama?”
Banyak hal yang bisa menjadi faktor penghambat alias “Hijab” antara diri kita dan jodoh kita, yang menjadi penghambat kita untuk segera menyempurnakan separuh agama. Berikut beberapa poin di bawah ini, yang dapat menghambat jodoh kita:.
.
1.Sudah benarkah “Niat Menikah” kita? Banyak yang merasa sudah siap menikah, karena ingin ibadah, ingin segera menyempurnakan separuh agama. Tapi benarkah ‘alasan’ itu yang ada dalam sanubari terdalam? Tidakkah niat menikah karena faktor external; cemoohan orang lain, iri hati pada yang lain, kebosanan hidup sendiri, atau lainnya?Mari direnungkan.
.
2.Sudah benarkah “Ikhtiar Menjemput Jodoh” kita? Bila menikah adalah urusan ibadah, urusan antara kita dan Tuhan, sudah selayaknya dilakukan dengan cara yang disukai Allah. Pacaran? Cinta dalam hati? Tarik Ulur dengan dalih ‘seleksi’ setiap yang hadir? Atau menunggu tanpa ada ikhtiar sama sekali. Allah tahu setiap inchi yang kita lakukan, Allah tahu setiap hasrat hati yang terbersit meski sedetik, Allah tahu seberapa buruk isi hati kita.
.
3.Sudah benarkah “Frekuensi” kita dan jodoh kita?Allah berfirman dalam kitab-Nya bahwa yang baik untuk yang baik, begitu pula sebaliknya. Namun bagaimanapun kita juga harus memiliki kriteria spesifik, mau yang seperti apa jodoh kita? Dan usaha untuk mendapatkan kriteria yang diinginkan itu akan menuntut kita untuk ‘menjadi seperti itu lebih dulu’. Ya, karena jodoh itu adalah cermin.
.
4.Sudah bersihkah “Jiwa dan diri” kita untuk menerima jodoh kita? Sebelum Allah pertemukan, kita seharusnya telah bersih dari segala energi negatif tadi; telah memaafkan orang yang pernah menyakiti hati kita, telah mendapat ridha dari orang tua dan keluarga, terutama telah berdamai dengan diri kita sendiri
Wallahu a’lam bishawab | Semoga dapat diambil hikmahnya | via muslimahdaily.com
Banyak hal yang bisa menjadi faktor penghambat alias “Hijab” antara diri kita dan jodoh kita, yang menjadi penghambat kita untuk segera menyempurnakan separuh agama. Berikut beberapa poin di bawah ini, yang dapat menghambat jodoh kita:.
.
1.Sudah benarkah “Niat Menikah” kita? Banyak yang merasa sudah siap menikah, karena ingin ibadah, ingin segera menyempurnakan separuh agama. Tapi benarkah ‘alasan’ itu yang ada dalam sanubari terdalam? Tidakkah niat menikah karena faktor external; cemoohan orang lain, iri hati pada yang lain, kebosanan hidup sendiri, atau lainnya?Mari direnungkan.
.
2.Sudah benarkah “Ikhtiar Menjemput Jodoh” kita? Bila menikah adalah urusan ibadah, urusan antara kita dan Tuhan, sudah selayaknya dilakukan dengan cara yang disukai Allah. Pacaran? Cinta dalam hati? Tarik Ulur dengan dalih ‘seleksi’ setiap yang hadir? Atau menunggu tanpa ada ikhtiar sama sekali. Allah tahu setiap inchi yang kita lakukan, Allah tahu setiap hasrat hati yang terbersit meski sedetik, Allah tahu seberapa buruk isi hati kita.
.
3.Sudah benarkah “Frekuensi” kita dan jodoh kita?Allah berfirman dalam kitab-Nya bahwa yang baik untuk yang baik, begitu pula sebaliknya. Namun bagaimanapun kita juga harus memiliki kriteria spesifik, mau yang seperti apa jodoh kita? Dan usaha untuk mendapatkan kriteria yang diinginkan itu akan menuntut kita untuk ‘menjadi seperti itu lebih dulu’. Ya, karena jodoh itu adalah cermin.
.
4.Sudah bersihkah “Jiwa dan diri” kita untuk menerima jodoh kita? Sebelum Allah pertemukan, kita seharusnya telah bersih dari segala energi negatif tadi; telah memaafkan orang yang pernah menyakiti hati kita, telah mendapat ridha dari orang tua dan keluarga, terutama telah berdamai dengan diri kita sendiri
Wallahu a’lam bishawab | Semoga dapat diambil hikmahnya | via muslimahdaily.com
0 Response to " Siap Menikah, Namun Tak Jua Bertemu Jodoh, Bisa Jadi 4 Hal ini yang Menghambat anda untuk bertemu Jodoh "
Posting Komentar