loading...
Islampedia - “Wee Meng Chee (31) penyanyi rap kondang Malaysia sedang diselidiki dalam kasus mengotori tempat ibadah, dengan maksud menghina agama (Islam),” ujar pimpinan kepolisian di Penang, Faridalathrash Wahid, seperti dikutip dari AFP, Senin (22/8).
Rapper yang juga sutradara film itu terancam dua tahun penjara atau denda, bisa jadi keduanya, jika terbukti bersalah.
Namewee disebut telah menggunakan kata Allah dan mengumandangkan azan dalam video musiknya berdurasi empat menit yang sudah tersebar luas. Lagu yang dimaksud adalah nan berjudul Oh My God.
Dalam video itu, terdapat cuplikan Namewee dan penyanyi lainnya, mengenakan pakaian yang mewakili berbagai budaya dan agama. Mereka mengambil lokasi di dalam masjid di Penang, gereja dan tempat ibadah lainnya.
Penangkapan serta agenda sidang Namewee ini memicu kehebohan. Amnesty International mengkritik, kasus ini hanya tanda meningkatnya ketakutan pemerintah Malaysia terhadap kritikan, termasuk dari para seniman.
“Kami menyerukan Wee Meng Chee (Namewee) segera dibebaskan tanpa syarat jika dia ditahan karena menyuarakan kedamaian dan kebebasan berekspresi,” tutur Wakil Direktur Regional Amnesty International, Josef Roy Benedict.
“Kami juga meminta pemerintah (Malaysia) mencabut atau meninjau semua undang-undang yang terlalu membatasi hak kebebasan berekspresi,” imbuh Benedict.
Meski menuai kritik atau kontroversi, sepertinya pemerintah Malaysia akan bersikukuh memproses kasus ini. Beberapa kelompok masyarakat di Malaysia memang mengajukan laporan ke polisi, mengklaim musik Namewee telah menghina agama Islam. [AW/MS,JPNN]
Sumber : Panjimas.com
Rapper yang juga sutradara film itu terancam dua tahun penjara atau denda, bisa jadi keduanya, jika terbukti bersalah.
Namewee disebut telah menggunakan kata Allah dan mengumandangkan azan dalam video musiknya berdurasi empat menit yang sudah tersebar luas. Lagu yang dimaksud adalah nan berjudul Oh My God.
Dalam video itu, terdapat cuplikan Namewee dan penyanyi lainnya, mengenakan pakaian yang mewakili berbagai budaya dan agama. Mereka mengambil lokasi di dalam masjid di Penang, gereja dan tempat ibadah lainnya.
Penangkapan serta agenda sidang Namewee ini memicu kehebohan. Amnesty International mengkritik, kasus ini hanya tanda meningkatnya ketakutan pemerintah Malaysia terhadap kritikan, termasuk dari para seniman.
“Kami menyerukan Wee Meng Chee (Namewee) segera dibebaskan tanpa syarat jika dia ditahan karena menyuarakan kedamaian dan kebebasan berekspresi,” tutur Wakil Direktur Regional Amnesty International, Josef Roy Benedict.
“Kami juga meminta pemerintah (Malaysia) mencabut atau meninjau semua undang-undang yang terlalu membatasi hak kebebasan berekspresi,” imbuh Benedict.
Meski menuai kritik atau kontroversi, sepertinya pemerintah Malaysia akan bersikukuh memproses kasus ini. Beberapa kelompok masyarakat di Malaysia memang mengajukan laporan ke polisi, mengklaim musik Namewee telah menghina agama Islam. [AW/MS,JPNN]
Sumber : Panjimas.com
0 Response to " Masih Ingat Dengan Rapper Malaysia yang Lecehkan Islam Dalam Video Musiknya? Ini Nasibnya Sekarang "
Posting Komentar