MENGERIKAN.!!! 7 Fakta Pembantaian Sadis Satu Keluarga di Medan, Ada ((.............)) BACA SELENGKAPNYA :

loading...


Pembunuhan satu keluarga terjadi di Medan, Minggu (9/4/2017).

Lokasi pembunuhan di Jalan Kayu Putih, Lingkungan XI, Kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Deli.

Kejahatan tersebut menewaskan pasangan suami istri, ibu, dan dua anak akibat kekejian penjahat yang diduga berjumlah dua orang.



Para korban yakni suami-istri Riyanto (40) dan Sri Ariyani (35), Sumarni (60) mertua Riyanto, serta dua anak, Naya (13) dan Gilang (8).

Berikut fakta-fakta terkait dengan pembantaian sadis satu keluarga ini yang dirangkum dari laman Tribun Medan!

1. Dari pembantaian keji satu keluarga, satu bayi selamat

Kejahatan yang menimpa satu keluarga ini menyisakan kisah pilu.

Dari seluruh anggota yang meninggal, masih ada balita yang selamat seorang diri, ia adalah Kinara (4), anak bungsu dari pasangan suami-istri Riyanto dan Sri Riyani.

Balita Kinara, masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Mitra Medica.

Ia mengalami luka pada bagian kepala, wajah dan mata sebelah kiri.

Beruntung warga dan petugas kepolisian menemukan Kinara dalam kondisi luka-luka sedang bersembunyi di kolong tempat tidur di kamar utama.

2. Tetangga menangkap firasat Riyanto, terkait tragedi yang dialaminya

Sepekan sebelum tragedi terjadi, Riyanto sang kepala rumah tangga sepertinya sudah merasakan firasat tertentu.

Yanto, seorang tetangganya yang juga merupakan warga Jalan Kayu Putih, Gang Benteng, Mabar Medan Deli, mengatakan perilaku Riyanto sepekan ini memang terlihat aneh.

Ia membawa anaknya yang paling kecil, Kinara setiap hari di setiap kesempatan.

Padahal biasanya Riyanto tidak terlalu sering menggendong anaknya tersebut.

Namun belakangan ini terlihat Riyanto tidak pernah bisa lepas dari anak bungsunya tersebut.

Yanto juga menceritakan, pada Rabu (5/4/2017), Riyanto bersama tetangga mengikuti pengajian, sebelum kerabat dekatnya yang bernama Serempi berangkat umrah.

Pada acara tersebut terlihat Riyanto terus memangku Kirana dan memegang anak perempuannya tersebut.

Padahal tidak ada warga lainnya yang turut membawa anak.

"Anaknya tidak mau lepas, makan pun pangku anaknya. Padahal, kalau ngumpul tidak pernah anak ikut. Jadi sebagai warga, kami geram kali adanya peristiwa ini (pembunuhan satu keluarga yang terdiri lima orang). Kami harapkan cepat ditangkap pelakunya dan tembak saja pelakunya itu," katanya.

3. Target yang dituju pelaku

Diketahui, pelaku pembunuhan tersebut membawa kabur motor milik korban.

Hal ini disampaikan oleh Susi, bibi dari korban tewas.

Ia juga mengatakan bahwa lemari di kamar korban sempat diacak-acak.

Namun harta benda berupa emas tidak ada yang dibawa kabur.

"Gelang emas dan beberapa perhiasan masih utuh. Hanya sepeda motornya yang dibawa kabur pelaku," ungkap Susi.

4. Polisi periksa 8 saksi terkait kasus pembunuhan ini

Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Yemi Mandagi datang ke rumah duka pembantaian satu keluarga, Senin (10/4/2017).

Saat itu Yemi didampingi ajudannya mengaku masih memeriksa beberapa saksi.

Ia mengatakan masih melakukan pemeriksaan terhadap delapan orang saksi dan pihaknya masih melakukan pendalaman terkait kasus ini.

Yemi juga menjelaskan bahwa pembunuhan satu keluarga ini murni direncanakan.

Namun pihaknya masih belum bisa memastikan apa motif pembunuhan ini.

Sejauh ini polisi hanya menyita beberapa barang milik korban.

Namun, polisi belum bisa menyebutkan apa saja yang disita.

5. Riyanto sempat menerima tamu, malam sebelum ajal menjemputnya

Keluarga Riyanto dikatakan sempat menerima tamu sebelum ditemukan meninggal bersama istri, anak, dan mertuanya.

Hal ini berdasarkan pengakuan tetangga yang bernama Sahria alias Isa kepada warga, yang mengatakan Riyanto sempat menerima tamu pada Sabtu (8/4/2017) sekitar pukul 23.30 WIB.

Isa melihat ada satu tamu datang berjalan kaki, namun sayangnya Isa tidak melihat wajah tamu tersebut, karena ia tidak curiga.

Memang diketahui keluarga Riyanto sering terima tamu hingga larut malam.

Ketika menerima tamu, sempat terdengar pembicaraan antara Riyanto dengan tamunya tersebut.

Isa sempat mendengar Riyanto berkata "Kok enggak telepon kau", yang kemudian terdengar suara sepeda motor matic mengebut di depan rumah Riyanto.

6. Jasad yang ditemukan terpisah

Jasad kelima penghuni rumah tersebut ditemukan di lokasi berbeda.

Jenazah Riyanto ditemukan di pintu dapur dengan luka pada bagian leher.

Jenazah Sri Ariyani sang istri, bersama dua anaknya Naya dan Gilang ditemukan di tempat tidur.

Jasad ketiganya terdapat luka pada bagian leher.

Sedangkan jasad Sumarni, ibu mertua Riyanto di depan pintu kamar tamu.

Ketika masuk, saksi langsung terkejut melihat lantai rumah sudah banyak darah dan langsung memanggil warga sekitar.

7. Kondisi Kinara sekarang dan pengakuannya yang mengejutkan

Kinara menyampaikan bahwa yang terakhir kali berkunjung di kediaman orangtuanya malam itu adalah teman dekat orangtuanya.

Namun, ia tidak begitu mengingat identitas tamu yang datang.

"Teman ayah ada datang ke rumah malam-malam," kata Kinara kepada keluarga dan perawat Rumah Sakit Mitra Medica pada, Minggu (9/4/2017).

Rumah Sakit Mitra Medica melakukan proses penjagaan begitu ketat.

Beberapa peutugas berpakaian preman terlihat berjaga-jaga pada bagian UGD.

Petugas rumah sakit pun juga terlihat mondar-mandir di depan rumah sakit.

Keluarga yang datang menjenguk harus bergantian.

Bahkan mereka harus didampingi polisi satu per satu.

Kinara mengalami luka serius pada bagian mata sebelah kiri bengkak besar, dan bagian kepala memar dan bengkak.

Tapi, ia sadar, dan bisa diajak berbincang-bincang meskipun selalu merengek kesakitan.

Nilai hemoglobin Kinara turun, disebabkan pendarahan di bagian mata kiri.

Hingga pukul 16.20 WIB, belum ada pihak yang bertanggung jawab sehingga Kinara masih berada di UGD.

Ia menambahkan, pihak kepolisian berencana merujuk Kinara di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumut.

Bila tidak jadi dirujuk, tim dokter RS Mitra Medica, akan merawat Kinara di ruang ICU agar mendapatkan perawatan intensif.

Sedangkan, Yani keluarga yang menunggu di Rumah Sakit Mitra Medica menceritakan, kondisi Kinara cukup parah dan sulit dikenali karena luka pada bagian mata sebelah kiri.

Dia mengungkapkan, Kinara sadar, dan bisa bicara pelan-pelan, kepada keluarga yang datang.

Namun, butuh istirahat agar cepat pulih dan tenang.

Kasus ini akan terus bergulir dan polisi akan terus menyelidikinya.

Sampai berita ini diturunkan, belum ada titik terang perihal siapa pelaku yang melakukan pembantaian satu keluarga ini.


Sumber: http://www.beradab.com/2017/04/7-fakta-mengerikan-pembantaian-sadis.html

Subscribe to receive free email updates:

Baca Juga :
loading...
loading...

0 Response to " MENGERIKAN.!!! 7 Fakta Pembantaian Sadis Satu Keluarga di Medan, Ada ((.............)) BACA SELENGKAPNYA : "

Posting Komentar