HEBOH.!!! Waktu " Air Ketubanku " Pecah, Mertua Katakan Belum Waktunya Mel4hirkan , Malah Mengunciku Di Kamar Sampai Aku Melihat D4rah Keluar.!!!

loading...
Saya serta suamiku memang tinggal serumah dengan mertua. Mertuaku orang yang keras, terlebih suamiku yakni anak cowok cuma satu di keluarga, seringkali suamiku mesti membantu orang tuanya bicara, baru dia menghibur saya di belakang orang tuanya. Saya memang termasuk orang yang lebih lunak, umumnya bila tidak keterlaluan, saya tentu tidak akan mencarinya permasalahan sama mertua. Mertuaku punyai 5 anak, suamiku anak terakhir dengan 4 orang kakak perempuan, mertua tetaplah ingin punyai anak sampai akhirnya punyai anak lelaki. 


Sejak mulai kami menikah, mertua menginginkan saya cepet punyai anak lelaki, sampai selanjutnya hal sejenis ini jadi membebani saya serta suami, saya harus mel4hirkan seseorang anak lelaki buat dia. Namun masalahnya, punyai anak cowok kan tidaklah karena saya menginginkan segera datang demikian saja. Saat saya hamil anak pertama, saya tidak begitu bagaimana juga permasalahan anak cowok atau cewek, menurut saya cowok atau cewek sama juga, saya tetep gemari. Namun mertua selalu kasih saya makanan sambil berdoa jika anakku ini cowok. 

Namun saat saya mel4hirkan, anakku nyatanya cewek, mertuaku kecewa hingga tidak mau terima kenyataan ini. Setiap saat selalu ngomel mengapa anakku bukannya cowok. Suamiku menghibur mamanya dan katakan, dahulu saja dia punyai 4 anak cewek dahulu baru mel4hirkan suamiku. Nyatanya kalimat ini selekasnya buat mertuaki menginginkan saya selekasnya hamil anak ke-2! Dia katakan dia menginginkan melindungi putri pertamaku, saya hanya butuh melindungi diriku dan hamil lagi. Waktu itu saya selekasnya katakan jika saya tidaklah alat buat untuk anak…. 

Saat anakku berusia 3 th., saya pada akhirnya hamil lagi, mertuaku seneng 1/2 mati ngedenger berita ini. Namun saya jadi tertekan, jika sampai ini anak tidaklah cowok, dapat kritis juga.. Hingga kini saja mertua sama anak perempuanku tidak sebegikritistu sayang. Pada akhirnya, agar mertuaku tidak begitu kecewa, dari awal saya katakan jika sampai anak ini tidaklah cowok, jangan sampai hingga salahin saya. Mertuaku selekasnya katakan saya jangan sampai asal-asalan ngomong. 


Mulai sejak itu, mertuaku kerap berdoa kesana kesini, bahkan mencari orang pinter buat sebagian ajukan pertanyaan. Saat saya hamil 7 bln., dia datang serta katakan jika dia telah ajukan pertanyaan orang pinter jika saya mesti mel4hirkan kapan serta tentu anakku itu cowok. Bahkan juga mertuaku telah menyumbang sebagian duit agar menanggung jika permintaannya bakalan dikabulkan. Saya telah tidak dapat ngomong apa-apa lagi, saya hanya takut mertuaku ditipu orang, namun dia katakan asal dengarkan dia semua tentu beres. Karena hal sejenis ini saya berkelahi sama suamiku, saya hingga katakan jika sampai anakku ini perempuan lagi, saya menginginkan geser dari rumah mertua. 

Hari itu, hanya lain satu hari dari hari yang ditentuin sama mertuaku, sore itu saya ngerasa perutku telah sakit, saya selekasnya katakan mertuaku untuk bawa saya ke rumah sakit. Namun mertuaku hanya katakan dengan santainya jika waktunya belum hingga. Pada akhirnya saya telephone suamiku dan suruh dia pulang ke rumah, saya sambil beres-beres barang. Siapa kira mertuaku mengunciku didalam kamarku, tidak peduli gimanapun saya teriak, mertuaku suruh saya bersabar dan menunggu hingga lewat jam 12 malam. Saat suamiku hingga di rumahpun, mertuaku hanya bilan itu hanya perasaan saja, belum waktunya. 

Saya telah tak ada tenaga lagi ribut, pada akhirnya saya hanya dapat menangis diatas ranjang. Sampai jam 8 malam, air ketVb4nku pecah, saya selekasnya kaget serta telephone mamaku. Lalu saya selekasnya sekuat tenaga mengetuk pintu kamar dan katakan saya telah menginginkan mel4hirkan, namun mertuaku masih tetap katakan suruh saya tahan sebentar. Suamiku terasa ada yang aneh, selanjutnya minta mamanya agar mengijinkan membawa saya ke rumah sakit, namun mertuaku tetaplah tidak mengijinkan! 

Sampai saya saksikan darah keluar dari pahaku, saya kaget 1/2 mati dan berteriak, perutku begitu kesakitan dan saya telah tidak punyai tenaga lagi. Saya mendengar orang tuaku selanjutnya datang dan berkelahi hebat dengan mertuaku, kakaku selekasnya mengangkatku dari kamar dan membawaku ke rumah sakit. 

Demikian hingga dirumah sakit, anakku selekasnya lahir. Begtu dokter melihatku, dia selekasnya menyalahkanku kenapa tidak datang lebih pagi, jika hingga terlambat mungkin saja memiliki resiko. Saya juga tidak paham mesti menjawab apa, mamaku memeluk anak cowokku yang baru dilahirkan dan tidak mengijinkan mertuaku mengambilnya. Lalu mamaku katakan akan membawaku pulang ke rumahnya. 

Mertuaku sembari nangis sambil memohon maaf padaki, saya gimanapun juga tidak dapat membencinya, saya katakan ibu agar memberi anakku untuk digendong sama mertua.

Sumber: http://www.bagikanberita.xyz/2017/02/waktu-air-ketubanku-pecah-mertua.html 

Subscribe to receive free email updates:

Baca Juga :
loading...
loading...

0 Response to " HEBOH.!!! Waktu " Air Ketubanku " Pecah, Mertua Katakan Belum Waktunya Mel4hirkan , Malah Mengunciku Di Kamar Sampai Aku Melihat D4rah Keluar.!!! "

Posting Komentar