ASTAGFRULLAH.!!!!!? Pria Ini Menolak Kubur Ayahnya, 3 Tahun Kemudian Hal Ini Terjadi, Ironis... BACA SELENGKAPNYA :

loading...
Sebuah kisah seorang pria yang yang tidak menghadiri pemakaman ayahnya viral di media sosial.

Dilansir eberita, pria tersebut disebut memiliki sifat iri kepada saudar-saudaranya yang lain.

Bahkan, saat ayahnya meninggal ia tidak datang ke acara pemakaman.

Setelah tiga tahun kematian ayahnya. Pria ini kehidupannya sungguh ironis.

Kehidupannya tidak tenang dan kerap ditimpa musibah.



Berikut cerita selengkapnya:

Suatu hari di bulan September 2012, aku menerima telepon dari papa, mengabarkan kalau paman tertuaku meninggal. Mendengar berita ini, perasaanku campur aduk.

Aku tidak pernah punya hubungan yang baik dengan pamanku.

Tidak hanya itu, aku bahkan pernah melihat hal yang buruk dilakukan oleh pamanku. Aku merasa beliau bukanlah sosok seseorang yang bisa mengajarkanku tentang "berbakti".

Dulu saat kakekku meninggal pada tahun 2009, aku sebagai seorang cucu melihat anak dari kakekku sendiri (yang adalah paman tertuaku) yang menolak untuk berkabung untuk almarhum ayahnya.

Pada waktu itu, kakekku meninggal di rumah ayahku. Ayahku adalah anak kedua dari 4 bersaudara dan karena 1 dan lain hal, kakekku memutuskan untuk tinggal di rumah ayahku. Hal ini bukanlah hal yang biasa tentunya.

Waktu kakekku meninggal, sesuai dengan budaya di desa kami, kami memasang petasan supaya penduduk desa tahu dan membantu keluarga kami untuk melakukan upacara perkabungan.

Aku sebagai anak tertua dari keluargaku mempunyai hubungan yang baik dengan kakek. Kepergiannya tentu saja sedikit banyak membawa kesedihan bagiku saat itu.

Setelah aku memasang petasan, penduduk desa dan tetangga-tetangga kami kemudian datang ke rumah untuk membantu kami. Setelah jasad kakek dimandikan, ditutup kain kabung, jasad kakek kemudian dimasukkan ke dalam peti.

Menurut budaya kami, orang-orang yang membantu upacara perkabungan tidak boleh dibayar, tapi keluarga yang berkabung harus memasak makanan sejumlah orang-orang yang datang untuk membantu.
Mengingat budaya ini, keluarga kami dan saudara-saudara kami pun memutuskan untuk memasak di rumah paman tertua kami.

Setelah bertemu dengan anaknya, yang juga berarti saudara sepupuku, kami pun masuk ke rumah paman dan mulai menyalakan api.

Tapi tanpa disangka-sangka, paman pulang dari pekerjaannya di ladang, masuk ke rumahnya, dan mengusir semua orang yang sedang memasak.

Pamanku tidak datang saat kakek menghembuskan nafas terakhir, tidak hadir saat jasad kakek dimasukkan ke dalam peti, dan saat itu dia pun tidak ragu-ragu untuk mengusir semua orang yang membantu.

Tetangga-tetangga kami tentu saja tidak mau mendengarkan kata-katanya karena menurut kami, sebagai anak tertua, bahkan seharusnya pamanku yang mengurus kepergian almarhum kakek.

Tapi tidak hanya tidak peduli, paman bahkan mematikan api yang sudah dinyalakan dengan air. Hal ini membuat semua orang marah dan bingung.

Apapun yang terjadi, pamanku tetap tidak membiarkan orang-orang memasak di rumahnya. Paman berkata kalau yang meninggal bukan ayahnya tapi ayah dari saudara-saudaranya yang lain.

Kami tahu pamanku ini tidak pernah memiliki hubungan yang baik dengan papa.

Pamanku selalu perhitungan dengan segala sesuatu dengan papa.

Dia selalu iri dengan apa yang papa punya dan tidak pernah mau berbagi apa yang dia miliki dengan papa ataupun kakek, hanya karena kakek pernah berkata pada papa untuk tetap bersabar dan jangan membalas apapun.

Tapi kami tak pernah menyangka kalau anak tertua dari kakekku bahkan tidak rela hadir dalam upacara pemakaman ayahnya sendiri.

Bahkan memasak di rumahnya pun tidak boleh. Hal ini membuatku melihat sosok seorang anak yang sangat tidak berbakti.

Untung baik akhirnya setelah perdebatan yang cukup panjang, adik sepupuku kemudian memaksakan diri untuk menyalakan api dan memasak untuk semua orang yang membantu pemakaman kakek.

2 tahun setelah kakek meninggal, pamanku suatu hari jatuh ke dalam sebuah lubang saat sedang bekerja di ladang dan pinggangnya terluka.

Hal ini membuatnya tidak lagi bisa bekerja dan hanya bisa beristirahat di rumah.

Beberapa hari kemudian saat dia masuk ke kamar mandi, lantai yang basah dan licin serta keadaan tubuhnya yang kurang baik membuatnya terpeleset dan keadaannya memburuk sampai akhirnya di tahun 2012, pamanku meninggal.

Sampai akhir hidupnya, pamanku hidup dengan tidak tenang.

Banyak orang yang mengatakan kalau pamanku terkena karma dan dihukum oleh kakekku.

Apapun kebenarannya, hal ini menjadi 1 pelajaran yang berharga bagi seluruh penduduk desa, 1 pelajaran untuk berbakti pada orangtua yang sudah menjaga kita dengan baik.

Subscribe to receive free email updates:

Baca Juga :
loading...
loading...

0 Response to " ASTAGFRULLAH.!!!!!? Pria Ini Menolak Kubur Ayahnya, 3 Tahun Kemudian Hal Ini Terjadi, Ironis... BACA SELENGKAPNYA : "

Posting Komentar