loading...
balita berusia 20 bulan ini cuma bisa terbaring lemah dirumahnya.
Putra dari pasangan Dede Nurmyanti (22) dan Lucky Ferdiawan (28) ini menderita penyakit Hydrocephalus sejak ia masih kecil.
Sehingga, ukuran kepala Alvaro tampak membesar lantaran penyakit yang dideritanya.
Warga Kampung RT 01/07, Desa Cilebut Timur, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat ini sedang butuh uluran tangan untuk pengobatan putranya.
Setiap hari ia balita lucu ini cuma bisa menangis dipelukan sang ibu lantaran menahan rasa sakit yang tidak bisa terucap dari mulut mungilnya itu.Gaji sang ayah yang bekerja sebagai asisten montir pun hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarganya sehari-hari.
Dede, Ibu Alvaro menceritakan, kelainan yang dialami oleh putranya itu sudah dirasakan saat menjelang usia kehamilan menginjak sembilan bulan.
Menurutnya, saat itu dokter yang menanganinya memintanya untuk melakukan operasi sesar lantaran terlihat ada kelainan pada jabang bayi yang sedang di kandungnya itu.
“Waktu itu dokter menyuruh saya untuk operasi sesar karna posisi kepala bayi katanya berada di luar pinggul,” terangnya Dede Nurmyanti sambil menggedong putranya yang mulai tertidur pulas dalam pelukannya itu pada Rabu (8/3/2017).
Namun, Dede dan suaminya baru menyadari ada kelainan saat putranya telah lahir dengan berat sekitar 3,9 kilogram itu.
Bermacam usaha pun sudah dilakukan oleh keduanya agar putranya itu bisa tumbuh normal seperti balita pada umumnya.
Namun, lagi-lagi faktor biayalah yang menjadi kendala keluarga kecil ini agar bisa mengobati penyakit hydrocephalus yang diderita putranya tersebut.
“Kata dokter dikepalanya ada cairan, sehingga harus dikelurkan cairan itu dari kepalanya,” tuturnya.
Dia berharap, putranya itu bisa tumbuh normal seperti anak-anak seusianya.
“Saya mah cuma ingin anak saya sembuh, biar bisa main seperti anak-anak yang lain,” tandasnya.
sumber : tribunnews
Putra dari pasangan Dede Nurmyanti (22) dan Lucky Ferdiawan (28) ini menderita penyakit Hydrocephalus sejak ia masih kecil.
Sehingga, ukuran kepala Alvaro tampak membesar lantaran penyakit yang dideritanya.
Warga Kampung RT 01/07, Desa Cilebut Timur, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat ini sedang butuh uluran tangan untuk pengobatan putranya.
Setiap hari ia balita lucu ini cuma bisa menangis dipelukan sang ibu lantaran menahan rasa sakit yang tidak bisa terucap dari mulut mungilnya itu.Gaji sang ayah yang bekerja sebagai asisten montir pun hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarganya sehari-hari.
Dede, Ibu Alvaro menceritakan, kelainan yang dialami oleh putranya itu sudah dirasakan saat menjelang usia kehamilan menginjak sembilan bulan.
Menurutnya, saat itu dokter yang menanganinya memintanya untuk melakukan operasi sesar lantaran terlihat ada kelainan pada jabang bayi yang sedang di kandungnya itu.
“Waktu itu dokter menyuruh saya untuk operasi sesar karna posisi kepala bayi katanya berada di luar pinggul,” terangnya Dede Nurmyanti sambil menggedong putranya yang mulai tertidur pulas dalam pelukannya itu pada Rabu (8/3/2017).
Namun, Dede dan suaminya baru menyadari ada kelainan saat putranya telah lahir dengan berat sekitar 3,9 kilogram itu.
Bermacam usaha pun sudah dilakukan oleh keduanya agar putranya itu bisa tumbuh normal seperti balita pada umumnya.
Namun, lagi-lagi faktor biayalah yang menjadi kendala keluarga kecil ini agar bisa mengobati penyakit hydrocephalus yang diderita putranya tersebut.
“Kata dokter dikepalanya ada cairan, sehingga harus dikelurkan cairan itu dari kepalanya,” tuturnya.
Dia berharap, putranya itu bisa tumbuh normal seperti anak-anak seusianya.
“Saya mah cuma ingin anak saya sembuh, biar bisa main seperti anak-anak yang lain,” tandasnya.
sumber : tribunnews
0 Response to " (MOHON Luangkan Waktumu Sebentar Untuk Membaca Artikel Ini)) ” Kepalanya Membesar, Bayi Ini Cuma Bisa Nangis Dipelukan Sang ibu "
Posting Komentar