loading...
Semakin beringasnya pemerintah Myanmar dan ketidakpedulian PBB membuat warga etnis Rohingya terus mengungsi ke negara-negara tetangga. Kabar terakhir yang diambil dari media Aljazeera, dari 5 kapal yang berangkat mengungsi, hanya 3 yang sampai ke tujuan.
Baru-baru ini, kisah luar biasa terkuak dari para pengungsi. Ali (36) menceritakan kepada kru Aljazeera saat bertarung dengan maut melintasi ganasnya lautan.
Sebuah kapal yang disesaki pengungsi berangkat tengah malam menuju Indonesia. Perjalanan panjang tersebut dihadang badai.
Ombak setinggi gedung bertingkat memguat kapal hampir terbalik. Ali yang saat itu hampir putus asa, maju ke ujung kapal.
Dengan sisa-sisa tenaga yang dimiliki Ali pun melantunkan adzan yang disambut para pengungsi lainnya.
Sesaat Ali mengikhlaskan jika nyawanya diambil Sang Khalik. Tetesan air mata mengiringi lantunan adzan yang terus dikumandangkannya.
Kapal yang tadinya oleng, seketika normal kembali. Meski angin dan hujan masih belum reda.
Teriakan pengungsi yang berada di sisi kapal mengejutkan Ali. Terlihat beberapa ekor ikan lumba-lumba berukuran raksasa membantu menstabilkan kapal.
Tanpa dikomandoi, puji syukur langsung keluar dari mulut para pengungsi.
Kapal yang ditumpangi Ali akhirnya keluar dari badai. Keesokan harinya, giliran nelayan dari Aceh yang menemukan dan menyelamatkan mereka.
Ali berharap, ia dan para pengungsi lainnya bisa selamanya tinggal di Aceh. Serambi Mekahnya Indonesia.
(sumber : Aljazeera, foto : Ilustrasi)
Baru-baru ini, kisah luar biasa terkuak dari para pengungsi. Ali (36) menceritakan kepada kru Aljazeera saat bertarung dengan maut melintasi ganasnya lautan.
Sebuah kapal yang disesaki pengungsi berangkat tengah malam menuju Indonesia. Perjalanan panjang tersebut dihadang badai.
Ombak setinggi gedung bertingkat memguat kapal hampir terbalik. Ali yang saat itu hampir putus asa, maju ke ujung kapal.
Dengan sisa-sisa tenaga yang dimiliki Ali pun melantunkan adzan yang disambut para pengungsi lainnya.
Sesaat Ali mengikhlaskan jika nyawanya diambil Sang Khalik. Tetesan air mata mengiringi lantunan adzan yang terus dikumandangkannya.
Kapal yang tadinya oleng, seketika normal kembali. Meski angin dan hujan masih belum reda.
Teriakan pengungsi yang berada di sisi kapal mengejutkan Ali. Terlihat beberapa ekor ikan lumba-lumba berukuran raksasa membantu menstabilkan kapal.
Tanpa dikomandoi, puji syukur langsung keluar dari mulut para pengungsi.
Kapal yang ditumpangi Ali akhirnya keluar dari badai. Keesokan harinya, giliran nelayan dari Aceh yang menemukan dan menyelamatkan mereka.
Ali berharap, ia dan para pengungsi lainnya bisa selamanya tinggal di Aceh. Serambi Mekahnya Indonesia.
(sumber : Aljazeera, foto : Ilustrasi)
0 Response to " Mengejutkan !!! Kisah Pengungsi Rohingya Yang Diselamatkan Ikan Lumba Lumba Raksasa Setelah Melantunkan Adzan "
Posting Komentar